https://ingintaubangett.blogspot.co.id

Rabu, 22 Maret 2017

APA ITU BUNGA DAN BUNGA SEDERHANA?



RINGKASAN MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS ISLAM                 
NAMA : MUHAMMAD ICHSAN
NIM     : 160601009
UNIT    : 03
PRODI : DIII PERBANKAN SYARIAH
UNIV   : UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
DOSEN PEMBIMBING : Bapak ARDIAN,SE,M.AK
A.PENGERTIAN BUNGA
            Bunga adalah jasa dari ponjaman atau simpanan yang di bayarkan pada akhr jangka waktu yang dibayarkan pada akhir jangka waktu. Jumlah pinjaman tersbut disebut "pokok utang" (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga"

RUMUS MENCARI BUNGA: 
                                   
                                    BUNGA/PINJAMAN MULA-MULA  X100%


CONTOH SOAL:
1.Pak ihsan meminjam uang dari koperasi sebesar  Rp.1.000.000. Setelah satu bulan maka pak ihsan mengembalikan modal beserta bunga nya sebesar Rp.1.020.000. Tentukan besarnya bunga dan suku bunga.
JAWAB:
 


BUNGA :Rp.1.020.000-Rp.1.000.000=Rp.20.000


RUMUS SUKU BUNGA =  
BUNGA/PINJAMAN MULA-MULA  X100%
                                                
                      = 20.000/1,000.000 X100% = 2%.
Jadi Bunga bapak ihsan setelah melakukan peminjaman, bunga nya adalah 2%.
CONTOH SOAL ke 2:
2 Pak fuad menyimpan uangnya dibank ABC Sebesar Rp.500.000.Bank memberikan Bunga 1,5% tiap bulan. Jika bank membebankan biaya administrasi Rp.1000 setiap bulan.Tentukan jumlah simpanan bapak fuad setelah satu bulan?
JAWAB:



JUMLAH SIMPANAN Bpk.Fuad SETELAH SATU BULAN.

RUMUS =

                      SIMPANAN AWAL+ BUNGA x  Biaya ADM.



= Rp.500.000 +1.5% X Rp.500.000 X 1000
= RP. 506.500.
Jadi, jumlah total tabungan bapak fuad setelah satu bylan adalah Rp.506.500

B.BUNGA SEDERHANA
A.PENGERTIAN BUNGA SEDERHANA
Bunga Sederhana adalah hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan lamanya waktu peminjaman.
Jika ada 2 pilihan untuk kita, yaitu:
            a. Menerima Rp 1.000.000 hari ini
            b. Menerima Rp 1.000.000 enam bulan lagi
Mana yang akan kita pilih? Mengapa?
Pasti kebanyakan dari kita memilih Rp 1.000.000 hari ini,mengapa?Karena kalau menerima pada hari ini sifatnya pasti sedangkan apabila menerimanya enam bulan lagi adalah tidak pasti.
Ini bukan jawaban yang diharapkan. Untuk menghindari jawaban ini, dalam pilihan diatas disebutkan bahwa kedua pilihan tersebut memiliki tingkat kepastian yang sama. Mereka yang pernah belajar ekonomi atau keuangan akan dengan mudah memberikan alasannya, yaitu karena adanya faktor bunga akibat perbedaan waktu atau istialah yang sering digunakan adalah “nilai waktu dari uang (time value of money)”.
            Dengan asumsi manusia adalah makhluk rasional, pilihan yang harus diambil adalah menerima Rp 1.000.000 hari ini dibandingkan dengan menerima Rp 1.000.000 enam bulan lagi, karena Rp 1.000.000 hari ini akan memberikan bunga selama enam bulan kedepan, yang besarnya tergantung tingkat bunga, sehingga bernilai lebih dari Rp 1.000.000 pada saat itu (pendekatan nilai masa depan atau future value). Kita juga bisa menggunakan pendekatan nilai sekarang  (present value) yaitu dengan menghitung nilai hari ini dari uang senilai 1.000.000 enam bulan lagi dan membandingkannya dengan uang senilai Rp 1.000.000 hari ini.Kedua pendekatan ini harus memberikan keputusan yang sama.
            Contoh sederhana diatas dapat kita lanjutkan dengan pilihan-pilihan lainnya.Misalkan bagaimana kalau Rp 1.000.000 hari ini dengan Rp.1.100.000 enam bulan lagi;atau Rp 1.000.000 hari ini dengan Rp 100.000 setiap bulan selama 1 tahun mulai bulan depan;atau Rp 1.000.000 hari ini  dengan Rp 90.000 stiap bulan selama 1 tahun mulai hari ini.
            Dengan memahami matematika keuangan, kita dapat dengan mudah menyelesaikan persoalan-persoalan sederhana di atas, bahkan persoalan yang jauh lebih kompleks sekalipun. Dalam pembahasan dan contoh selanjutnya dalam makalah ini, asumsi bahwa manusia adalah makhluk rasioanal ataupun dengan tingkat kepastian yang sama tidak disebutkan lagi tetapi ada secara implicit.
            Melanjutkan contoh pertama kita, menjadi berapa uang Rp 1.000.000 itu enam bulan lagi akan dapat ditentukan jika kita diberikan tingkat bunga dan tambahan informasi mengenai apakah tingkat bunga yang dipergunakan tersebut adalah bunga sederhana (simple interest-SI) atau bunga majemuk (compound interest-CI).Apabila menggunakan majemuk, kita masih memerlukan informasi mengenai periode compound atau periode perhitungan bunga.
Apabila kita menggunakan konsep bunga sederhana, besarnya bunga dihitung dari nilai pokok awal (principal-P) dikalikan dengan tingkat bunga (interest rate-r) dan waktu (time-t). Perhitungan bunga ini dilakukan satu kali saja yaitu pada akhir periode atau pada tanggal pelunasan. Secara matematis, hal ini dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Text Box: SI = Simple interest (Bunga sederhana) 
P = principal (Pokok)
r = interest rate p.a. (Tingkat bunga/tahun)
t = time (Waktu dalam tahun)

Keterangan:




Karena satuan t adalah tahun, jika waktu t diberikan dalam bulan maka kita dapat menggunakan persamaan sebagai berikut:
Sedangkan jika t diberikan dalam hari, aka nada dua metode dalam mencari nilai t, yaitu:
1.      Metode Bunga Tepat (Exact Interest Method) atau SIe dengan
2.      Metode Bunga Biasa (Ordinary Interest Method) atau SIo dengan
            Penggunaaan metode bunga biasa (ordinary interest) akan menggantungkan  penerima bunga dan merugikan pembayar bunga. Sebaliknya, penggunaan metode bunga tepat (exact interest) akan menggantungkan pembayar bunga dan merugikan penerima bunga. Oleh karena itu dalam hal pinjaman (kredit),bank lebih menyukai metode bunga biasa,sementara untuk tabungan dan deposito mereka lebih memilih metode bunga tepat dalam perhitungan bunganya.
CONTOH SOAL:
1.  Pak andika menabung diBank Mandiri sebesar Rp 1.000.000 selama 3 bulan dengan bunga 12% p.a. Hitunglah bunga tabungan  yang diperoleh Pak Andika?
Dik            : P = Rp 1.000.000
                     r = 12%                  
 Dit            : bunga tabungan?          
Jawab        :
Sl = P r t
     = Rp 1.000.000 x 12% x 0,25
     = Rp 30.000
Jadi bunga tabungan pak andika selama 3 bulan adalah Rp.30.000
CONTOH SOAL:
2. .      Seorang Rentenir menawarkan pinjaman sebesar Rp 1.000.000 yang harus dilunasi dalam waktu 1 bulan sebesar Rp 1.250.000. Berapa tingkat bunga sederhana tahunan yang dikenakan atas pinjaman tersebut?
Penyelesaian :
Dik: P = Rp 1.000.000
       SI = Rp 1.250.000 - Rp 1.000.000 = Rp 250.000
                    
Dit : tingkat bunga (r)?
JAWAB: r = Sr/P.t
              S=P+Si
             Si=S-P
                = Rp. 1.250.000-1.000.000
                = Rp`250.000
             r = 250.000/1.000.000 :1/12
               = 3 atau 300% p.a
Jadi tingkatan bunga nya adalah 3 atau 300% p.a
C.DISKON
A.PENGERTIAN DISKON
Diskon disebut juga rabat. Para pedagang kresit sering menyebutnya dengan korting. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, diskon berarti potongan harga. Menurut sudut pandang keuangan diskon merupakan potongan bunga bagi nasabah yang meminjam uang di bank. Besaran diskon biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase, jarang diskon dinyatakan dalam bentuk rupiah. Diskon diberikan pada umumnya 20%, 30%, 50%, dan 70%. Mengenai persentase diskon terdapat pengertian sebagai berikut :
  • Persen (%) per 100
  1. P% = P/100, contoh 5% = 5/100
  2. Persentase dari modal (M) = P/100 X M
Contoh 5% dari 100.000 + 5/100X100.000
= 5.000
  • Persen dapat dinyatakan dalam pecahan decimal dan pecahan biasa
  1. 75% = 75/100 = 0,75 = 3/4
  2. 20% = 20/100 = 0,2 = 1/5
  3. 80% = 80/100 = 0,8 = 4/5
  4. 100% = 100/100 = 1
Diskon seringkali digunakan oleh penjual untuk menarik pembeli agar membeli produk yang ditawarkan. Penjual dalam mensosialisasikan produk diskon selalu dirancang sedemikian rupa supaya banyak pembeli dapat melihatnya. Calon pembeli yang belum mengetahui program diskon langsung dari tokonya, dapat mengetahui program diskon melalui media cetak maupun elektronik. Penjual dalam menerapkan diskon tentunya telah diperhitungkan dengan bijaksana. Jangan sampai program diskon mendatangkan kerugian bagi penjual. Produsen menyelenggarakan program diskon dengan harapan dapat meningkatkan penjualan.
Oleh karena itu, produsen harus merancang program diskon sedemikian rupa, sehingga konsumen menjadi tertarik. Memahami perilaku konsumen merupakan penunjang keberhasilan program diskon agar program diskon tersebut tepat sasaran. Seorang produsen yang memahami bagaimana konsumen akan bereaksi terhadap harga atau diskon yang ditawarkan, berarti produsen tersebut mebih baik dari produsen-produsen lain yang menjadi pesaingnya.
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan konsumen serta faktor-faktor yang mempengaruhi pada waktu ia mengambil keputusan untuk membeli atau tidak suatu produk. Faktor-faktornya adalah sebagai berikut :
  • Faktor kebudayaan
  • Faktor sosial (kelompok referensi, keluarga, peran, status)
  • Faktor pribadi (umur, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri)
  • Faktor psikologis (motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan, sikap)
Perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi, akan tetapi juga di mana, bagaimana kebiasaannya, dan dalam kondisi apa produk itu dibeli.
Keputusan Pembeli
Keputusan pembelian merupakan sikap seseorang untuk membeli atau menggunakan suatu produk yang telah diyakini untuk memuaskan dirinya dan kesedian menanggung resiko yang mungkin ditimbulkan. Proses pengambilan keputusan pembelian sangat dipengaruhi perilaku konsumen, proses tersebut perupakan proses pendekatan penyelesaian yang tersiri dari enam tahap., yaitu :
  1. Menganalisis kebutuhan dan keinginan
  2. Menilai sumber-sumber
  3. Menetapkan tujuan pembelian
  4. Mengidentifikasi alternative pembelian
  5. Keputusan pembelian
  6. Perilaku sesudah pembelian
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
  • Lokasi yang strategis
  • Pelayanan (service)
  • Desain
  • Tenaga kerja
  • Harga
  • Pengiklanan
  • Penggolongan barang

=SELESAI=