RINGKASAN
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
NAMA : MUHAMMAD ICHSAN
NIM : 160601009
UNIT : 03
PRODI : DIII PERBANKAN
SYARIAH
UNIV : UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
DOSEN PEMBIMBING : Bapak ARDIAN,SE,M.AK
A.PENGERTIAN
BUNGA
Bunga adalah jasa
dari ponjaman atau simpanan yang di bayarkan pada akhr jangka waktu yang
dibayarkan pada akhir jangka waktu. Jumlah pinjaman tersbut disebut
"pokok utang" (principal). Persentase dari pokok utang
yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu
disebut "suku bunga"
RUMUS
MENCARI BUNGA:
BUNGA/PINJAMAN MULA-MULA X100%
CONTOH SOAL:
1.Pak
ihsan meminjam uang dari koperasi sebesar
Rp.1.000.000. Setelah satu bulan maka pak ihsan mengembalikan modal
beserta bunga nya sebesar Rp.1.020.000. Tentukan besarnya bunga dan suku bunga.
JAWAB:
RUMUS SUKU BUNGA =
BUNGA/PINJAMAN MULA-MULA X100%
=
20.000/1,000.000 X100% = 2%.
Jadi Bunga bapak ihsan setelah melakukan
peminjaman, bunga nya adalah 2%.
CONTOH SOAL ke 2:
2 Pak fuad menyimpan uangnya dibank ABC Sebesar
Rp.500.000.Bank memberikan Bunga 1,5% tiap bulan. Jika bank membebankan biaya
administrasi Rp.1000 setiap bulan.Tentukan jumlah simpanan bapak fuad setelah
satu bulan?
JAWAB:
RUMUS =
SIMPANAN AWAL+ BUNGA x Biaya
ADM.
= Rp.500.000 +1.5% X Rp.500.000 X 1000
= RP. 506.500.
Jadi, jumlah total tabungan bapak fuad setelah satu
bylan adalah Rp.506.500
B.BUNGA SEDERHANA
A.PENGERTIAN BUNGA
SEDERHANA
Bunga Sederhana adalah hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan lamanya waktu
peminjaman.
Jika ada 2 pilihan untuk kita, yaitu:
a.
Menerima Rp 1.000.000 hari ini
b.
Menerima Rp 1.000.000 enam bulan lagi
Mana yang akan kita pilih? Mengapa?
Pasti kebanyakan dari
kita memilih Rp 1.000.000 hari ini,mengapa?Karena kalau menerima pada hari
ini sifatnya pasti sedangkan apabila menerimanya enam bulan lagi adalah tidak
pasti.
Ini bukan jawaban yang
diharapkan. Untuk menghindari jawaban ini, dalam pilihan diatas disebutkan
bahwa kedua pilihan tersebut memiliki tingkat kepastian yang sama. Mereka yang
pernah belajar ekonomi atau keuangan akan dengan mudah memberikan alasannya,
yaitu karena adanya faktor bunga akibat perbedaan waktu atau istialah yang
sering digunakan adalah “nilai waktu dari uang (time value of money)”.
Dengan
asumsi manusia adalah makhluk rasional, pilihan yang harus diambil adalah
menerima Rp 1.000.000 hari ini dibandingkan dengan menerima Rp
1.000.000 enam bulan lagi, karena Rp 1.000.000 hari ini akan
memberikan bunga selama enam bulan kedepan, yang besarnya tergantung tingkat
bunga, sehingga bernilai lebih dari Rp 1.000.000 pada saat itu (pendekatan
nilai masa depan atau future value). Kita juga bisa menggunakan
pendekatan nilai sekarang (present value) yaitu dengan menghitung
nilai hari ini dari uang senilai 1.000.000 enam bulan lagi dan
membandingkannya dengan uang senilai Rp 1.000.000 hari ini.Kedua pendekatan
ini harus memberikan keputusan yang sama.
Contoh
sederhana diatas dapat kita lanjutkan dengan pilihan-pilihan lainnya.Misalkan
bagaimana kalau Rp 1.000.000 hari ini dengan Rp.1.100.000 enam bulan lagi;atau
Rp 1.000.000 hari ini dengan Rp 100.000 setiap bulan selama 1 tahun mulai bulan
depan;atau Rp 1.000.000 hari ini dengan Rp 90.000 stiap bulan selama
1 tahun mulai hari ini.
Dengan
memahami matematika keuangan, kita dapat dengan mudah menyelesaikan
persoalan-persoalan sederhana di atas, bahkan persoalan yang jauh lebih
kompleks sekalipun. Dalam pembahasan dan contoh selanjutnya dalam makalah ini,
asumsi bahwa manusia adalah makhluk rasioanal ataupun dengan tingkat kepastian
yang sama tidak disebutkan lagi tetapi ada secara implicit.
Melanjutkan
contoh pertama kita, menjadi berapa uang Rp 1.000.000 itu enam bulan lagi akan
dapat ditentukan jika kita diberikan tingkat bunga dan tambahan informasi
mengenai apakah tingkat bunga yang dipergunakan tersebut adalah bunga sederhana
(simple interest-SI) atau bunga majemuk (compound interest-CI).Apabila
menggunakan majemuk, kita masih memerlukan informasi mengenai periode compound
atau periode perhitungan bunga.
Apabila kita
menggunakan konsep bunga sederhana, besarnya bunga dihitung dari nilai pokok
awal (principal-P) dikalikan dengan tingkat bunga (interest rate-r) dan waktu
(time-t). Perhitungan bunga ini dilakukan satu kali saja yaitu pada akhir
periode atau pada tanggal pelunasan. Secara matematis, hal ini dapat dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
Karena satuan t adalah
tahun, jika waktu t diberikan dalam bulan maka kita dapat menggunakan persamaan
sebagai berikut:
Sedangkan jika t diberikan
dalam hari, aka nada dua metode dalam mencari nilai t,
yaitu:
1. Metode Bunga
Tepat (Exact Interest Method) atau SIe dengan
2. Metode Bunga
Biasa (Ordinary Interest Method) atau SIo dengan
Penggunaaan
metode bunga biasa (ordinary interest) akan menggantungkan penerima
bunga dan merugikan pembayar bunga. Sebaliknya, penggunaan metode bunga tepat
(exact interest) akan menggantungkan pembayar bunga dan merugikan penerima
bunga. Oleh karena itu dalam hal pinjaman (kredit),bank lebih menyukai metode
bunga biasa,sementara untuk tabungan dan deposito mereka lebih memilih metode
bunga tepat dalam perhitungan bunganya.
CONTOH SOAL:
1. Pak andika menabung diBank Mandiri sebesar Rp 1.000.000 selama 3 bulan
dengan bunga 12% p.a. Hitunglah bunga tabungan yang diperoleh Pak
Andika?
Dik :
P = Rp 1.000.000
r
=
12%
Dit :
bunga tabungan?
Jawab :
Sl = P r t
= Rp 1.000.000
x 12% x 0,25
= Rp
30.000
Jadi bunga tabungan pak andika selama 3
bulan adalah Rp.30.000
CONTOH SOAL:
2. . Seorang Rentenir menawarkan pinjaman
sebesar Rp 1.000.000 yang harus dilunasi dalam waktu 1 bulan sebesar Rp
1.250.000. Berapa tingkat bunga sederhana tahunan yang dikenakan atas pinjaman
tersebut?
Penyelesaian :
Dik: P = Rp 1.000.000
SI
= Rp 1.250.000 - Rp 1.000.000 = Rp 250.000
Dit : tingkat bunga (r)?
JAWAB: r = Sr/P.t
S=P+Si
Si=S-P
= Rp. 1.250.000-1.000.000
= Rp`250.000
r = 250.000/1.000.000 :1/12
= 3 atau 300% p.a
Jadi tingkatan bunga nya adalah 3 atau 300% p.a
C.DISKON
A.PENGERTIAN DISKON
Diskon disebut juga rabat. Para pedagang kresit sering
menyebutnya dengan korting. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, diskon berarti
potongan harga. Menurut sudut pandang keuangan diskon merupakan potongan bunga
bagi nasabah yang meminjam uang di bank. Besaran diskon biasanya dinyatakan
dalam bentuk persentase, jarang diskon dinyatakan dalam bentuk rupiah. Diskon
diberikan pada umumnya 20%, 30%, 50%, dan 70%. Mengenai persentase diskon
terdapat pengertian sebagai berikut :
- Persen (%) per 100
- P% = P/100, contoh 5% = 5/100
- Persentase dari modal (M) = P/100 X M
Contoh 5%
dari 100.000 + 5/100X100.000
= 5.000
- Persen dapat dinyatakan dalam pecahan decimal dan pecahan biasa
- 75% = 75/100 = 0,75 = 3/4
- 20% = 20/100 = 0,2 = 1/5
- 80% = 80/100 = 0,8 = 4/5
- 100% = 100/100 = 1
Diskon seringkali digunakan oleh penjual untuk menarik
pembeli agar membeli produk yang ditawarkan. Penjual dalam mensosialisasikan
produk diskon selalu dirancang sedemikian rupa supaya banyak pembeli dapat
melihatnya. Calon pembeli yang belum mengetahui program diskon langsung dari
tokonya, dapat mengetahui program diskon melalui media cetak maupun elektronik.
Penjual dalam menerapkan diskon tentunya telah diperhitungkan dengan bijaksana.
Jangan sampai program diskon mendatangkan kerugian bagi penjual. Produsen
menyelenggarakan program diskon dengan harapan dapat meningkatkan penjualan.
Oleh karena itu, produsen harus merancang program
diskon sedemikian rupa, sehingga konsumen menjadi tertarik. Memahami perilaku
konsumen merupakan penunjang keberhasilan program diskon agar program diskon
tersebut tepat sasaran. Seorang produsen yang memahami bagaimana konsumen akan
bereaksi terhadap harga atau diskon yang ditawarkan, berarti produsen tersebut
mebih baik dari produsen-produsen lain yang menjadi pesaingnya.
Perilaku
Konsumen
Perilaku
konsumen merupakan suatu tindakan konsumen serta faktor-faktor yang
mempengaruhi pada waktu ia mengambil keputusan untuk membeli atau tidak suatu
produk. Faktor-faktornya adalah sebagai berikut :
- Faktor kebudayaan
- Faktor sosial (kelompok referensi, keluarga, peran, status)
- Faktor pribadi (umur, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri)
- Faktor psikologis (motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan, sikap)
Perilaku
konsumen tidak hanya mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi, akan tetapi
juga di mana, bagaimana kebiasaannya, dan dalam kondisi apa produk itu dibeli.
Keputusan
Pembeli
Keputusan
pembelian merupakan sikap seseorang untuk membeli atau menggunakan suatu produk
yang telah diyakini untuk memuaskan dirinya dan kesedian menanggung resiko yang
mungkin ditimbulkan. Proses pengambilan keputusan pembelian sangat dipengaruhi
perilaku konsumen, proses tersebut perupakan proses pendekatan penyelesaian
yang tersiri dari enam tahap., yaitu :
- Menganalisis kebutuhan dan keinginan
- Menilai sumber-sumber
- Menetapkan tujuan pembelian
- Mengidentifikasi alternative pembelian
- Keputusan pembelian
- Perilaku sesudah pembelian
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
- Lokasi yang strategis
- Pelayanan (service)
- Desain
- Tenaga kerja
- Harga
- Pengiklanan
- Penggolongan barang
=SELESAI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar